Terlaksana pada tanggal 12 – 13 September 2025 di LPP Sinode GKJ dan GKI SW Jateng

Sebagai Gereja dengan latar belakang budaya Jawa, Gereja-Gereja Kristen Jawa mengadakan ibadah dengan menggunakan Bahasa Jawa. Bahasa Jawa dikenal rumit karena di dalamnya terdapat tingkatan bahasa, yaitu ngoko dan krama. Khotbah dalam liturgi menggunakan Bahasa Jawa krama. Hal tersebut dilakukan didasarkan pada pemahaman teologis sikap hormat sang pengkhotbah sebagai pelayan Allah. Sebagai pelayan, pengkhotbah harus merendahkan diri yang disimbolkan dengan menyampaikan khotbah dalam bahasa Jawa Krama.

Dalam praktiknya, berkhotbah dengan Bahasa Jawa Krama penuh dengan tantangan. Ada kalanya pembacaan Kitab Suci tidak tepat, ungkapan-ungkapan yang tidak selaras dengan prinsip berbahasa Jawa, gestur pengkhotbah yang tidak sesuai unggah-ungguh, dan tantangan lainnya. Tantangan-tantangan tersebut dijawab LPP Sinode dengan menyelenggarakan Semiloka Pelayan Firman Berbahasa Jawa. Semiloka ini diselenggarakan pada tanggal 12-13 September 2025.

Materi yang disampaikan antara lain: Khotbah dan Pengkhotbah, Bahasa Jawa Sebagai Pemberitaan Sabda – Menggali dan Menafsirkan Teks Alkitab Bahasa Jawa, Menuliskan Khotbah Bahasa Jawa, Teknik Menyampaikan Khotbah Bahasa Jawa, serta Lokakarya. Materi-materi tersebut disampaikan oleh Pdt. Wisnu Sapto Nugroho, Pdt. Em. Darsono Eko Noegroho, dan Pdt. Nugraheni Siwi Rumanti.

Semoga melalui Semiloka tersebut para peserta semakin menikmati, mencintai dan menjadikan pelayanan firman dengan bahasa Jawa sebagai sarana untuk mewartakan kabar baik kepada umat.